Membuat Walk In Closet

Saat ini saya sedang dalam proses mendesain renovasi kamar tidur dan kamar mandi calon klien di Jakarta Selatan. Rencananya, salah satu ruangan akan dijadikan Walk In Closet.

Mendesain Walk In Closet sebenarnya tak terlalu susah. Yang paling penting adalah mendengarkan kebutuhan klien, barang apa saja yang akan diletakkan disana. Sepatu, tas, gaun, jilbab, jaket, jas, anak kucing?

Yang mana yang lebih banyak dan jadi prioritas? Ini penting karena kita harus menyediakan ruangan cukup besar untuk barang tersebut, siapa tahu di kemudian hari akan terus bertambah..

Saya coba ambil beberapa ide tentang Walk In Closet dari Houzz, situs yang selalu saya pakai sebagai referensi jika mendapat pekerjaan interior rumah. Anda juga bisa melihat langsung disana. Yaa kasarnya sih saya cuma menerjemahkan apa yang udah ada di website itu tentang Walk In Closet.

1. Tidak ada aturan baku dalam membuat Walk In Closet, namun hal teknis yang perlu diperhatikan adalah ukuran ruangan. Standar kedalaman (lebar) lemari adalah 60 cm. Jika mempunyai ruangan 2 x 2 meter, maka kita bisa membuat Walk In Closet dengan layout huruf U. sedikit hitung-hitung, dua sisi lemari 60+60 = 120 cm. ada sisa 80 cm untuk jalur masuk. Itu pun sebenernya udab nge-pass banget. Standar kenyamanan lebar jalan tubuh manusia adalah 80 – 100 cm seperti lebar pintu.

Jika salah satu sisi lebarnya kurang dari 2 meter, maka mau tidak mau kita harus membuat layout 1 sisi aja, atau bisa seperti huruf L. Sementara sisi yang tidak terpakai sebagai lemari bisa diisi dengan credenza atau drawer dengan lebar tidak lebih dari 30 cm.

2. Buatlah meja rias. Ini penting untuk meletakkan barang-barang kecil dan aksesoris yang sangat mobile. Letakkan cermin di atasnya supaya bisa langsung ngaca.

3. Cahaya yang terang. Walk In Closet biasanya adalah ruangan yang sangat tertutup dan jauh dari cahaya natural/luar. Tambahkan beberapa lampu untuk menyorot ke cermin dan deretan pakaian/barang Anda.

4. Maksimalkan ruang vertikal. Tinggi plafon sangat variatif antara 270 – 320 cm. Pakai semua ruangan itu. Bagian paling atas biasanya untuk tas-tas besar atau barang-barang yang jarang digunakan.

5. Pakai cermin pada salah satu bidang jika ingin membuat efek luas.

6. Letakkan kursi yang nyaman. Sofa one seater lebih baik. Tau lah kalo lagi pilih-pilih baju, matching-in sama gelang, ikat pinggang, kaus kaki, lama-lama pegel juga boss. (apalagi buat yang nunggu) 😛

7. Jangan tumpuk aksesoris kecil karena bakal susah nyarinya. Kalau bisa digantung aja.. Dan jika ruangannya cukup besar, buat satu credenza di tengah untuk meletakkan aksesoris tersebut.

8. Sebisa mungkin ruangannya benar-benar tertutup karena kadang kita tidak sadar bahwa ada debu dimana-mana yang bisa merusak barang Anda. Jangan lupa kasih AC biar gak sesek.

 

Umum banget kan? Tapi ya kira-kira begitu lah. Tinggal cari model Walk In Closet idaman yang kira-kira sesuai dengan ruangan anda.

Lanjut gambar lagi yak, ada revisian soalnya.. 😛