Bukan Asal Lapis

Sekedar memindahkan tulisan saya dari blog sebelumnya.. capek juga ya mindahin satu-satu, berhubung klo export-import konten malah jadi berantakan, ya beginilah blogger+tukangkayu pemula..

Hai hai.. ini postingan kedua saya. Mumpung temen-temen tukang yang lain belum pada dateng, ngeblog dulu aja kali ya

Dari kemarin saya mikirin, postingan kedua isinya apaaa ya. Pengen cerita tentang suka duka jadi tukang kayu, takutnya curhat. Pengen ngomongin Syahrini, duh, astafirulloh gosip…

Terus tadi pagi ada calon costumer yang nelepon dan banyak tanya soal finishing di furniture. Dia mau bikin lemari sepatu dan rak buku. Yaa saya jelasin lah satu-persatu. Dia manggut2 (emang keliatan??). Akhirnya dia tertarik dan mau ngeliat proses finishing di workshop kecil saya.

Tapi obrolan tadi malah ngasi ide, gimana kalo saya sharing tentang finishing aja? Saya coba jelaskan sedikit disini

Ada banyak jenis finishing kayu, tapi bisa saya kelompokkan jadi 2 saja, yaitu pelapis transparan (clear finish) dan pelapis non transparan (opaque finish).

Kelompok pertama, pelapis transparan ada 4 macam :

Politur
Kita biasa nyebutnya dengan plitur. Kelebihannya, pelapis ini bisa diubah-ubah lapisan dan bisa untuk interior dan eksterior. Tapi karena cenderung tipis, politur gampang pudar sehingga harus sering lapis ulang supaya tetap indah. 

 

Melamine

Melamine menutup pori-pori kayu hingga teksturnya halus. Furniture anda akan terlihat mewah. Tapi baunya sangat menyengat saat baru-baru dilapisi pada furniture. 

 

PU (Polyerethan)

Pelapis ini mirip dengan pelapis melamine hanya saja jenis PU tidak mengeluarkan bau yang menyengat. Tapi harganya masih mahall cyinn..

 (Nutricellulose)

Pelapis ini dibuat dari getah pohon, tapi makin langka jadi susah ditemui di pasaran. Buat yang mendukung isu green house, pelapis ini pas banget.

Kalau yang tadi pelapis transparan, berikut yang non transparan:

 

Cat Duco
Pilihan cat duco variatif banget. Cocok untuk anda yang suka eksplor warna. Tapi pelapis ini agak mahal dan butuh tahap pelapisan yang cukup banyak untuk menghasilkan kualitas yang baik.

Veneer

Tampilan pelapis ini bagus dan alami karena menggunakan serat kayu asli. Tapi rada mahal dan butuh lem yang kuat

Laminate

Variasi motif dan warnanya beragam disesuaikan dengan selera anda, hanya saja tekstur yang licin membuat pelapis laminate terlihat tidak alami apabila digunaka pada furniture kayu anda.

Tacon

Pelapis ini memiliki tekstur sehingga terkesan alami, kekurangan dari pelapis ini disebabkan warna yang mudah memudar dan berubah menjadi kekuningan sehingga mengurangi keindahan perabot kayu anda.

PVC (polyvynil carbonate)

PVC paling banyak ditemui di sekeliling anda, karena pelapis ini lebih awet dan harganya paling terjangkau bila dibandingkan dengan pelapis lain. Hanya saja penampilannya tidak alami dan bahannya kurang ramah lingkungan.

So, pengen yang mana?