Kontraktor Interior Design – Jakarta Bandung Bali

Beberapa waktu lalu saya memposting foto kamar mandi di Instagram, gak lama kemudian seorang teman langsung nge-whatsapp saya.

“Udah gak di kayu lagi? Jadi kontraktor sipil sekarang?”

“Masih koq. Ini kerjaan tambahan..”

“Oh.. Gak fokus donk bisnisnya?”

… “Yaa gw nyebutnya kontraktor interior design. hehehe”

Bagi saya bukan masalah fokus atau tidak. Okelah nama website ini tukangkayu.com. Tapi pada kenyataannya, ada klien yang tidak hanya ingin seting furniture saja. Banyak juga yang mau sekalian di-renov semua interiornya. “Sekalian mas.. Biar borongan semuanya.”

Ya saya sih mau mau aja. Dan sejak setahun lalu sampe sekarang, order sepaket kayak gitu makin banyak. Ada juga klien yang tadinya merenov interior sendiri, dan berlanjut konsultasi ke kami (bukan cuma urusan kayu/furniture saja).

Ada beberapa hal yang saling berkaitan pada urusan kontraktor atau renovasi interior. Secara kasar, timeline kerja kontraktor interior adalah:

1. Renovasi Sipil

Ini dilakukan jika ada perubahan denah dan bentuk ruangan. Bisa ada bongkar tembok, pasang partisi, bobok2an jalur kabel atau pipa-pipa, bongkar pasang kusen pintu, dsb.

2. Mechanical Electrical (ME)

Karena adanya perubahan layout biasanya jalur2 kabel dan titik-titik lampu/sakelar/stopkontak juga berubah mengikuti layout baru.

3. Ceiling/Plafon.

Pekerjaan plafon biasanya bareng dengan pekerjaan ME dan renovasi sipil.

4. Finishing Sipil

Pada tahap ini, tembok-tembok dan plafon sudah mulai didempul dan di cat. Kerapihan sudah mulai terlihat.

5. Fit out Furniture.

Selama pekerjaan sipil dilakukan, kami juga telah memproduksi furniture yang nanti akan dimasukkan ke ruangan tersebut. Pengukuran furniture biasanya dilakukan paling tidak saat ruangan sudah berbentuk (belum difinishing).

Jika menggunakan flooring semacam parquet atau vinyl, pekerjaan fit out furniture bisa dikerjakan berbarengan dengan pekerjaan flooring.

6. Finishing Interior

Ini yang terakhir setelah furniture sudah terseting, biasanya berupa pemasangan wallpaper dan gorden. Bisa juga seting kaca atau cermin..

Urutan kerja di atas bagi saya adalah yang ideal ketika menjadi kontraktor interior. Hal ini supaya pekerjaan tidak tumpang tindih, tidak makan waktu dan biaya berlebih. Dan semua urutan tersebut harus dipatuhi benar2. Sebisa mungkin sudah tidak ada lagi pekerjaan sipil saat sudah masuk tahap fit out furniture. Begitu juga sebaliknya, jangan seting furniture saat sipil listrik dll belum selesai. Bisa ancur lagi tu kerjaan. 😀